6.05.2008

"Menulis di Atas Pasir"


Pasti bingung khan, knapa harus menulis di atas pasir???Khan ada Kertas......

Yup..bener....
Sebenernya begini, yang melatar belakangi kenapa saya memposting ini dan memilih judul tersebut adalah karena terkesan dengan sebuah tulisan yang entah tidak tau dari mana. Ceritanya ketika memilah-milah file yang mau di backup saya menemukan file tersebut. File yang berjudul "Tauladan" tersebut. Penasaran pengen tau apa isinya, jadi saya buka dan baca. Saya amat tersentuh dan mendapatkan sebuah pelajaran berharga dari tulisan tersebut...

Mungkin diantara pembaca ada yang pernah tau tulisan tersebut, ataupun pembaca yang menulisnya. Saya hanya berniat mempublikasikannya lagi..karena tulisan ini sungguh memiliki makna yang sungguh luar biasa....

Ini diya tulisan tersebut.......





Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU.

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis,dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU.

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu ?" Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya diatas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin."

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu. Belajarlah menulis diatas pasir.



Dari tulisan di atas saya berharap para pembaca dapat mengambil makna dari tulisan tersebut....

Memang sulit untuk mema'afkan orang lain, apa lagi jika orang tersebut sangat-sangat melukai kita. Tapi bagaimanapun luka itu kita harus bisa mema'afkan. Seperti yang berada dalam paragraf terakhir dari tulisan tersebut....

Kita harus bisa dan mulai belajar menulis di atas pasir. Mencoba untuk saling mema'afkan dan melupakan masa lalu kita yang kelam........ Jangan terlalu tenggelam pada masa lalu yang kelam....Ingatlah malam tidak selamanya malam....Pagi akan datang dan sinar matahari akan menerangi siang kita.....

Ok....

Sekian....


kamar koz tercinta, 04 Juni 2008




2 komentar:

diorockout on Kamis, 05 Juni, 2008 mengatakan...

Nice post..

Anonim mengatakan...

waAh..mulia banget yawh!!!
tapi prakteknya susyeh bgt...
okelah qta dah bisa maafin kesalahan,,tp ngelupain rasa sakitnya tuch lowh..
bukannya niat dendam,tapi yach kl dia ngelukain qta lg,memory yang disakitin dulu pasti muncul lagi dengan mudahnya!!
"aku bukan nabi yang bisa sempurna,,ku tak luput dari dosa...."

Posting Komentar

Setelah Baca-baca, Silahkan tinggalkan komentar
Silahkan.......